Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bisakah Blogger Pemula Menghadapi Media Online dan Situs Berita Besar?

Blogger vs website besar - Apa yang ditulis Mas Sugeng dalam artikel terbarunya berjudul Semua KW Dibabat Situs Berita, Blogger Kecil Harus Apa memang merupakan luapan keresahan, kemarahan dan kegalauan kolektif dari para blogger yang sadar bagaimana susahnya mencari trafik saat ini.


Blogger Pemula vs Situs Besar - Blog Koloni Digital
Blogger Pemula vs Situs Besar

Saya selaku blogger pemula dan cekak modal juga mengamini apa yang ditulis beliau. Sebagai master blogger Indonesia dan seorang yang layak di sebut tokoh, apa yang ditulis Mas Sugeng bisa berarti dua hal :
  1. Shock Therapy bagi mereka yang baru menjajaki dunia blog yang karena ingin kaya setelah membaca buku-buku blogger yang full click-bait.
  2. Representasi para blogger lawas yang resah bagaimana mungkin situs berita juga menampilkan niche receh seperti lirik lagu, cara blogging hingga download anime. 

Termasuk di posisi mana Anda berada? Apakah Anda blogger baru yang kaget ternyata sekelas Mas Sugeng bisa ngomong seperti itu? Atau blogger lawas yang manggut-manggut sambil nyeruput kopi dan mulai pindah ke Youtube maupun lebih ekstrim lagi : jadi penulis artikel untuk media raksasa?


Daftar Isi

Fakta Blogging Setelah Revolusi Industri Ke-4

Dalam artikel kali ini, kami bukan ingin menentang siapapun namun justru mau membeberkan fakta yang barangkali dilupakan oleh teman-teman Blog Koloni Digital semua. Apa itu?

Pertama adalah cara hidup manusia sudah berubah. Memang ini semua orang tahu tapi sedikit yang sadar. Kok bisa? Jelas bisa, karena perubahan ini begitu cepat. Sekarang mari kita lihat salah satu fakta yang mendukung opini tersebut, yakni perkembangan komputer dari masa ke masa. 

Perkembangan Komputer

Komputer generasi pertama dimulai pertengahan dan setelah era Perang Dunia 2. Pada waktu itu, fokus utamanya adalah untuk bidang militer, pertahanan dan persenjataan.

Para insinyur dan ahli teknologi mengembangkan berbagai alat-alat canggih namun komputer masih belum mendapat perhatian serius. 

Seperti apakah bentuk komputer generasi pertama? Ini dia gambarannya.

Komputer Generasi Pertama - Blog Koloni Digital Indonesia
Komputer Generasi Pertama

Silahkan terkejut jika belum pernah melihatnya. Sungguh sebuah mesin yang sangat besar, rumit dan pasti mahal. Tentu saja tidak semua orang bisa memilikinya. Bahkan belum tentu semua negara mempunyainya.

Komputer generasi pertama eksis sekitar tahun 1946-1959. Sebuah era di mana pekerjaan masih banyak dilakukan secara manual dan konvensional. Termasuk juga bisnis, ekonomi dan industri.

Komputer Generasi Kedua lahir sepuluh tahun sejak yang pertama muncul. Dia eksis dari tahun 1959 - 1965. Satu hal yang menjadi pembeda antara komputer ini dengan pendahulunya adalah pemakaian transistor.

Benar, dunia sedang gegap gempita menyambut era transistor. Tidak hanya dalam bidang elektronika, industri, pertahanan, hingga dunia hiburan juga mengalami revolusi besar-besaran.

Komputer generasi kedua di masa ini memiliki fungsi yang lebih lengkap dan canggih terutama ukurannya yang lebih kecil. Berikut penampakannya.

Komputer Generasi Kedua - Blog Koloni Digital Indonesia
Komputer Generasi Kedua

Itulah revousi komputer yang kedua. Terjadi perubahan secara fungsi, ukuran dan tentu saja harga. Hal ini memungkinkan komputer diproduksi lebih banyak dari sebelumnya.

Komputer generasi ketiga baru lahir ketika keadaan dunia lebih tenang, sekitar 1965 - 1971. Perang dingin yang digembor-gemborkan bakal bikin kiamat ternyata hanya isapan jempol. Amerika menjadi saksi lahirnya banyak piranti komputer canggih buatan putera-puteri terbaiknya.

Ini penampakannya. Bukan cuma makin canggih juga makin kecil, praktis dan ekonomis.

Komputer Generasi Ketiga - Blog Koloni Digital Indonesia
Komputer Generasi Ketiga

Ada banyak hal baru yang muncul di komputer terbaru ini, selain tentu saja yang utama adalah penggunaan Integrated Circuit atau IC. 

Revolusi paling fundamental ini juga menghasilkan keyboard dan mouse yang akhirnya membuat kerja lebih cepat, efisien dan maksimal.

Keberadaan IC yang menggeser transistor adalah sebuah lompatan maha dahsyat. Satu IC mampu diisi beberapa transistor, resistor, dan juga kapasitor sekaligus dengan berbagai fungsi dan bentuk. Dari sinilah semua bermula. Perusahaan swasta menjamur dan mulai tertarik untuk menggunakan maupun memproduksi komputer. Alhasil dalam waktu yang berdekatan hadir berbagai variasi produk yang sungguh mencenangkan.

Pertama adalah cara hidup manusia sudah berubah. Memang ini semua orang tahu tapi sedikit yang sadar. Kok bisa? Jelas bisa, karena perubahan ini begitu cepat.

Komputer Generasi Keempat adalah puncak dari semua revolusi komputer. Muncul juga laptop dan tablet hingga minikomputer yang dikawinkan dengan ponsel atau biasa kita sebut smartphone.

Ini salah satu penampakan dari komputer canggih generasi keempat. Bukan hanya menggusur transistor dan IC, komputer yang mengandalkan mikroprosesor ini juga dilengkapi berbagai hal yang luar biasa, seperti port USB, kamera internal hingga touch screen. Hebat bukan? Biasa aja sih, tapi menurut generasi kakek nenek kita ya hebat banget.

Komputer Generasi Keempat - Blog Koloni Digital Indonesia
Komputer Generasi Keempat

Fungsi dari komputer generasi keempat juga makin hebat, antara lain : komputasi, gaming, desain grafis, hingga menciptakan kecerdasan buatan. Kini hampir semua orang punya komputer, setidaknya smartphone. Media penyimpan data juga mengalami perkembangan, mulai dari disket hingga cloud.

Revolusi Dunia Media 

Kertas selain mahal juga mulai ditinggalkan oleh publik. Para pembaca lebih suka mengakses melalui ponsel pintar mereka atau laptop. Internet telah mengubah media cetak menjadi media online.
Tunggu dulu, mengapa kita membicarakan perkembangan komputer beserta tetek bengeknya? Bukankah topik kita adalah blogging? Lantas apa hubungannya?

Sabar, bos! Mimin memang sengaja ngajak pembaca Blog Koloni Digital biar muter-muter dulu sebelum kita masuk ke bagian utamanya. Tenang aja, kita sudah mulai ke sana kok.

Kantor Berita : Dari Kertas Menuju Layar Digital

Jadi siapa sebenarnya yang disebut Mas Sugeng memakan semua keywords? Tentu saja media besar! Tepuk tangan untuk korporat kapitalis tersebut, plok.....plok........plok......

Perkembangan komputer yang kemudian dibarengi dengan lahirnya internet dan smartphone juga telah mengubah para penyedia berita yang tadinya berlaga di ranah cetak menjadi digital.

Coba sebutkan satu saja media besar yang tidak memiliki lini online? Tidak ada! Kompas, Tribun, Detik, hingga Republika semua mengandalkan online dan digital. Ini adalah fakta sekaligus kewajaran.

Kertas selain mahal juga mulai ditinggalkan oleh publik. Para pembaca lebih suka mengakses melalui ponsel pintar mereka atau laptop. Internet telah mengubah media cetak menjadi media online.

Akhirnya inilah alasan mengapa media online menjadi sebuah blog raksasa. Mereka sedang bertransformasi mengikuti tren jaman. Kabar buruknya, ini hanyalah sebuah awal.

Bukan Hanya Berita Tapi Juga Niche Recehan


Jika pembaca datang ke sebuah situs bukan karena kata kunci yang mereka ketik dari mesin pencari namun menuliskan url atau nama blog tersebut, maka itu pertanda blog tersebut memiliki konten yang bagus. Pengunjung kesana bukan karena diarahkan Google namun karena memang ingin membaca kontennya. 

Satu hal yang harus disadari adalah internet menawarkan peluang jadi kaya raya. Melalui blog, katanya banyak orang sudah bisa beli belasan mobil, puluhan rumah, main saham hingga punya anak cucu tanpa kerja. Iya, tulisan dan blog mereka yang akhirnya bekerja. Inilah pendapatan pasif paling mengejutkan dan sebetulnya belum banyak yang tahu. Hingga..... blogger ikut-ikutan masuk ke media.

Tribun membahas berbagai topik - Blog Koloni Digital Indonesia
Bahkan keyword chord gitar juga dibidik oleh media 'berita' besar.

Apa yang terjadi sekarang sungguh miris. Alih-alih berlomba-lomba menampilkan berita yang sedang hot dari sudut pandang berbeda, banyak media online malah main di niche recehan. Gambar di atas adalah satu dari sekian juta contoh bagaimana situs raksasa mengambil topik yang seharusnya tidak mereka ambil.

Bagaimana pendapat Anda sebagai blogger? Marah? Gentar? Atau biasa aja? Sebelum kita ke sana, Mimin mau ajak semua pembaca Blog Koloni Digital berfikir. Kenapa situs raksasa itu main di niche seperti ini?

Karena yang receh itu sebenarnya tidak sereceh yang kita bayangkan. Semua topik yang dimangsa para media besar tersebut setidaknya bisa menghasilkan beberapa keuntungan sebagai berikut :

1. Uang. Benar uang, hahaha....

2. Menaikkan page rank mereka.

3. Meningkatkan peluang para visitor mengunjungi artikel lainnya melalui internal link.

Banyak sekali media besar dengan idealisme tinggi yang berjatuhan. Mereka tewas karena tidak mau masuk golongan yang sama dengan rekan-rekan mereka yang lain. Salah satunya adalah : Tabloid Bola.

Tabloid Bola berhenti beredar - Blog Koloni Digital Indonesia
Rilis terakhir Tabloid Bola

Apa yang membedakan media cetak dengan online. Selain platform dan biaya. Ada satu faktor yang jarang diketahui : sumber berita.

Media online bisa menghasilkan sekian puluh artikel sehari bukan karena memiliki wartawan banyak, namun mereka juga mengandalkan freelance writer, copywriter dan kalian..... para blogger.

Akhirnya inilah alasan mengapa media online menjadi sebuah blog raksasa. Mereka sedang bertransformasi mengikuti tren jaman. Kabar buruknya, ini hanyalah sebuah awal. 

Para master SEO yang bekerja untuk media online, merekalah yang membuat korporat besar mampu berjaya di banyak niche.

Itu semua kewajaran. Semua butuh uang untuk memutar bisnis masing-masing. Ada yang cermat memanfaatkan peluang ada yang memilih mundur teratur lalu menghilang. Ingat orang ini? Dia tidak nyata tapi merupakan perwujudan bagaimana kapitalisme bekerja. Memutar uang agar bisa menghasilkan lebih banyak uang.

Tabloid Bola berhenti beredar - Blog Koloni Digital Indonesia
Paman Gober, sang pebisnis sejati.

Benar sekali. Jangan terlalu dibawa perasaan. Mimin mengajak semua Blog Koloni Digital Indonesia untuk sadar bahwa ini semua hanyalah bisnis. Intinya adalah bagaimana cara menjadi yang terkuat untuk bisa memenangkan kompetisi.

Jika sobat Koloni mau berterus terang, pasti ingin sekali bukan berada di posisi yang sama dengan Tribun? Benar sekali, kita semua pingin ke sana.

Ada para master SEO yang sudah pernah mengincipi tempat itu dan kini posisi yang sama diambil oleh orang lain, yakni para korporat dan media besar.

Apakah mimin marah dan esmosi dengan Tribun atau media lain? Ya, karena mimin kalah. Kalau umpama blog Koloni Digital atau situs mimin yang lain menang, ya mimin cuma cengar-cengir sambil minum boba.

Solusi Bersaing Melawan Situs Besar

Lalu bagaimana jalan keluarnya? Banyak! Silahkan sobat Koloni googling pasti banyak yang menawarkan solusi. Apakah itu semua manjur, mimin tidak tahu.

Walau begitu mimin akan coba menawarkan beberapa hal yang mungkin bisa teman blogger semua pertimbangkan, khususnya bagi pemula.

Apa Tujuan Anda Membuat Blog

Ini hal pertama yang ingin mimin bagikan. Coba tanya apa alasan agan semua main blog. Kalau memang untuk jadi duit, ya fokuslah pada hal itu. Jangan berubah-ubah. Dulu pingin berbagi pengetahuan. Trus pingin mendapatkan penghasilan. Trus pingin dijual. Hadeeeh....

Fokuslah bikin artikel-artikel yang ramah mesin pencari. Rawatlah blog seperti merawat toko atau perusahaan. Baca tutorial cara mendapatkan uang dari blog dengan benar.

Mimin memang membuat beberapa blog untuk cari duit. Itu fokus utama. Jadi kalau cuma dapat receh mimin anggap gagal total. Lalu apa yang harus dilakukan? Ya atur ulang strategi perang.

Khusus untuk Blog Koloni Digital Indonesia, mimin buat untuk wadah belajar bersama. Itu fokus pertama. Fokus kedua baru cari duit. 

Contohnya :

Koloni Digital pakai subdomain blogspot. Ini untuk menjawab pertanyaan para nubi alias blogger baru pemula tentang bisa ngak sih subdomain non tld blogcepot daftar adsense. Lihat situs ini. Ternyata bisa khan?

Koloni Digital menerima guest post sekalian itung-itung nambah teman. Itu alasan saya bikin halaman mengenai penulis tamu di sini.

Konten Koloni Digital mayoritas berbagi pengetahuan dasar seputar blogging karena ceruk bidikan dari saya memang sesama pemula. Mimin juga posting berbagai tulisan yang aslinya adalah pertanyaan para newbie di forum Facebook.

Nah bagaimana dengan agan semua? Mau sukses juga dapat uang dari blog? Maka blog agan jangan diisi konten yang ga bakal dicari orang, kecuali agan sangat ahli di bidang itu. Ingat ya, sangat ahli, contoh ahli menulis cerita seram kaya blog mengaku backpaker yang punya belasan juta fans setia dari tahun 2010.

Intinya adalah bagaimana cara menjadi yang terkuat untuk bisa memenangkan kompetisi.

Belajar SEO dan Bikin Artikel Unik

Ini dua kunci yang musti diingat. Pelajari SEO dan buat artikel unik. Silahkan bolak balik ke Panduan IM atau Problogger untuk belajar seputar optimasi. Sedang kalau pingin bikin artikel menarik baca yang satu ini. 

Ada blog bagus yang jarang diketahui. Namanya Peter De Vries Guitar. Ini situs personal keren yang isinya membahas seputar dunia musik berdasarkan pengalaman pribadi sang owner blog. Coba main deh, bagus kok.

Apa indikator seorang blogger berhasil membuat artikel yang menarik, bermanfaat dan dalam? Gampang. Jika pembaca datang ke sebuah situs bukan karena kata kunci yang mereka ketik dari mesin pencari namun menuliskan url atau nama blog tersebut, maka itu pertanda blog tersebut memiliki konten yang bagus. Pengunjung kesana bukan karena diarahkan Google namun karena memang ingin membaca kontennya.

Jangan Hanya Mengandalkan Adsense

Berkali-kali mimin katakan, jangan hanya melulu cari duit lewat adsense. Ada peluang lain yang juga sama besarnya. Bisa content placement, review produk, dll. Kalau trafik sudah cukup, bisa tawarkan ke Rajabacklink, Upwork, atau coba bikin postingan penawaran di LinkedIn.

Jangan Patah Semangat

Foto cantik Raline Shah - Blog Koloni Digital Indonesia
Terus berusaha ya, gan! 

Itu aja sich yang pingin mimin ungkapin. Jangan patah semangat. Jangan terlalu terbawa perasaan. Bahkan jika tribun atau detik hancur, kalian masih harus berhadapan dengan para master lainnya. Intinya kompetisi pasti ada. Teruslah belajar bersama Blog Koloni Digital, wadah berbagi ilmu sesama pemula blogger.

Blog koloni digital

6 komentar untuk "Bisakah Blogger Pemula Menghadapi Media Online dan Situs Berita Besar?"

  1. Dari dulu saya baca tantangan dunia blogging juga berat. Dan situs besar sekarang adalah blog yang berhasil menembus tantangan itu.

    Perbandingannya hanya dulu dan sekarang.
    Jejak ya
    http://www.keepburger.com/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih gan. Agan benar, setiap masa pasti punya tantangannya masing-masing. Ohya blog Keepburger bagus banget. Segera coba resep kue cucurnya. Temanya enak dilihat gan. Sudah coba pasang content placement?

      Hapus
  2. ane masih berusaha semangat buat ngblog gan.
    mudahan ada hasilnya....

    jangan lupa kunjungi juga ya
    Looper Day

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih gan sudah berkunjung. Siap gan, sudah dikunjungi selalu kok. :)

      Hapus
  3. Emang ngeselin banget ni situs besar, saya mah nyerah aja kyknya susah bersaing hehe:(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat gan, pasti ada jalan. Jangan ragu-ragu kalau emang sudah terjun di dunia blogger, termasuk jika hanya jadi usaha sampingan. Mungkin kita panennya bukan sekarang, tapi beberapa tahun kemudian.

      Terima kasih sudah mampir

      Hapus